Prakarsa Perluasan Akses Listrik Akhiri Lawatan Obama di Afrika

Presiden Obama dan ibu negara Amerika, Michelle, meninggalkan Tanzania seusai mengunjungi sebuah pembangkit listrik di negara itu, Selasa (2/7).

Obama menutup lawatannya di Tanzania dengan pidato terkait prakarsa baru untuk memperluas akses aliran listrik di Afrika, Selasa (2/7).
Presiden Amerika Barack Obama mengakhiri lawatannya di Afrika, Selasa (2/7), seusai menyampaikan sambutan yang menyoroti program-program yang menggabungkan usaha-usaha publik dan swasta untuk mendorong kemajuan ekonomi, untuk menjadikan benua itu bukan sebagai penerima bantuan saja, melainkan sebagai mitra perdagangan Amerika Serikat.

Obama menutup kunjungannya di Tanzania, dengan pidato terkait prakarsa baru untuk memperluas akses aliran listrik di Afrika, saat mengunjungi sebuah pembangkit tenaga listrik yang pernah tidak beroperasi di Tanzania. Pembangkit Listrik tersebut kembali beroperasi melalui usaha bersama Amerika-Tanzania. Obama mengumumkan program $ 7 miliar hari Minggu (30/6), dengan mengatakan prakarsa itu akan melipat gandakan akses tenaga listrik di Afrika sub-Sahara dalam lima tahun mendatang.

Sebelumnya hari Selasa (2/7), mantan presiden George W. Bush menyertai Obama dalam upacara peletakan karangan bunga untuk menghormati 11 orang yang tewas dalam pemboman tahun 1998 kedutaan Amerika di Dar es Salaam.

Beberapa staf kedutaan yang selamat dalam serangan itu dan sejumlah anggota keluarga para korban menghadiri upacara yang singkat itu.