Prancis akan Lipatgandakan Sumbangan Vaksin COVID-19 ke Negara-negara Miskin

Seorang pekerja medis memberikan dosis vaksin "Comirnaty" Pfizer BioNTech COVID-19 di pusat vaksinasi di Nantes sebagai bagian dari kampanye vaksinasi COVID-19 di Prancis, 3 Juni 2021. (Foto: Reuters)

Prancis berencana menggandakan jumlah dosis vaksin COVID-19 yang akan disumbangkan ke negara-negara miskin menjadi 120 juta dosis. Presiden Prancis Emmanuel Macron menjanjikan hal itu pada Sabtu (25/9), dalam siaran video yang ditayangkan saat konser Global Citizen di Paris. ​

“Ketidakadilan yang ada yaitu bahwa di benua lain, jelas, vaksinasi sangat terlambat,” ujarnya. “Kita harus bergerak lebih cepat, lebih kuat.”

“Prancis berjanji menggandakan jumlah dosis yang disumbangkan,” tambahnya. “Kami akan meningkatkannya dari 60 juta menjadi 120 juta dosis.”

Angka itu lebih banyak dari jumlah dosis vaksin yang telah diberikan di Prancis sendiri, katanya.

BACA JUGA: Ribuan Protes Vaksinasi Wajib di Perancis

Pada Rabu (22/9), AS mengumumkan akan menggandakan sumbangan dosis vaksinnya, sehingga totalnya menjadi 1,1 miliar dosis.

Presiden AS Joe Biden menggambarkan pandemi sebagai “krisis di mana semua pihak turun tangan,” dan menambahkan bahwa “kita membutuhkan negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya untuk mewujudkan ambisi mereka sendiri.”

Uni Eropa telah berkomitmen mendistribusikan 500 juta dosis vaksin.

Sementara Presiden China Xi Jinping, dalam siaran videonya di PBB pada hari Selasa (21/9), menjanjikan total dua miliar dosis pada akhir tahun ini, mengulangi kembali angka yang telah disampaikan otoritas China. [rd/ft]