Menteri Negara Prancis untuk Urusan Eropa Clement Beaune hari Minggu (23/1) mengatakan negara itu akan menunjukkan “solidaritas” dengan Ukraina.
Beaune mengatakan Eropa mempersiapkan diri menghadapi “situasi suit” dan “mengkhawatirkan” dengan kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina, dan menambahkan bahwa pemerintah Prancis akan mengungkapkan serangkaian “inisiatif” pada waktu yang tepat.
Lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Rusia dan Ukraina telah memicu keprihatinan serius diantara pemimpin Barat.
Inggris hari Minggu (23/1) menuduh Rusia berusaha mengganti pemerintahan Ukraina dengan pemerintahan yang pro-Moskow.
BACA JUGA: Inggris Tuduh Kremlin Berusaha Pasang Pemimpin Pro-Rusia di UkrainaBeaune mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putih dalam beberapa hari mendatang, dan bahwa sedang dilakukan berbagai upaya untuk mengaktifkan kembali “format Normandia.”
Perwakilan pemerintah Rusia, Ukraina, Prancis dan Jerman akan melangsungkan pembicaraan di Paris pada hari Selasa (25/1). Pembicaraan ini berlangsung di tengah ketegangan Rusia dan negara-negara Barat karena penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina dan meningkatnya tuduhan dari masing-masing pihak bahwa pihak lain merencanakan provokasi.
Menteri Negara Prancis Untuk Urusan Eropa ini juga mengungkap prospek sanksi dan “konsekuensi” jika Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina.
Amerika sedang melakukan kampanye agresif untuk menyatukan sekutu-sekutu Eropa melawan invasi baru Rusia ke Ukraina. [em/jm]