Menteri Keuangan Perancis, Jumat (24/5) mengatakan ia “bertekad” untuk membuat kemajuan dalam pajak kekayaan global, meskipun AS menentang rencana yang akan mendistribusikan kembali pendapatan berdasarkan perhitungan kerusakan iklim itu.
“Saya bertekad untuk meraih kemajuan mengenai topik kontroversial ini," kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire di sela-sela KTT Keuangan G7 di Stresa, Italia utara.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang juga menghadiri pertemuan G7, Kamis (23/5) menyuarakan penolakan terhadap rencana yang telah diperjuangkan oleh Brazil selama kepemimpinannya di G20 itu.
Yellen mengatakan dia menentang “formula khusus ini” yang akan mendistribusikan kembali pendapatan antar negara berdasarkan paparan mereka terhadap kerusakan terkait iklim.
Le Maire berpendapat bahwa kemajuan mungkin tercapai meskipun ada tentangan dari AS. “Ini adalah hal yang sama yang dikatakan Amerika Serikat dalam hal pengenaan pajak pada raksasa digital,” katanya, mengacu pada rencana Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan pajak yang lebih adil pada perusahaan-perusahaan multinasional.
“Pada akhirnya, kami berhasil mencapai kesepakatan itu,” imbuhnya.
Dia juga mengutip ketidaksepakatan awal mengenai pajak minimum 15 persen atas keuntungan perusahaan multinasional. “Saya berharap hal yang sama akan terjadi (dengan pajak kekayaan global) karena itu adalah bagian yang hilang dari teka-teki ini,” jelasnya.
“Ambisi saya selama ini adalah reformasi global dalam sistem perpajakan internasional untuk mencegah penghindaran pajak,” kata Le Maire. [ab/lt]