Prancis Peringatkan Trump Soal Ancaman terhadap Kedaulatan Eropa terkait Rencana Menguasai Greenland

Presiden terpilih AS Donald Trump berbicara dalam konferensi pers di Mar-a-Lago, Florida, pada 7 Januari 2025. (Foto: AP/Evan Vucci)

Prancis pada Rabu (8/1) memperingatkan Donald Trump terkait ancaman terhadap "kedaulatan perbatasan" Uni Eropa setelah Presiden terpilih Amerika Serikat tersebut menolak untuk mengesampingkan aksi militer untuk mengontrol Greenland, sebuah wilayah otonomi Denmark yang merupakan anggota blok Uni Eropa.

"Uni Eropa tidak akan membiarkan negara mana pun di dunia, siapa pun mereka... menyerang kedaulatan perbatasannya," ungkap Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot kepada France Inter radio.

"Kami adalah benua yang kuat. Kami perlu memperkuat diri kami lagi," tambahnya.

Barrot menyebut Greenland merupakan "wilayah Eropa." Greenland, yang memiliki pemerintahannya sendiri, terhubung dengan Uni Eropa melalui Denmark.

Dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump menolak untuk menghapus wacana intervensi militer terkait Terusan Panama dan Greenland. Ia menyebutkan bahwa ia ingin AS mengontrol kedua wilayah tersebut.

"Kita membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional," kata Trump.

Komentarnya tersebut bertepatan dengan kunjungan pribadi putranya Donald Trump Jr. ke wilayah Greenland, yang kaya akan mineral dan minyak, pada Selasa.

"Jika Anda bertanya pada saya: 'apakah Amerika Serikat akan menginvasi Greenland?' jawabannya adalah tidak," kata Barrot.

Namun ia menambahkan: "Kita telah memasuki era di mana [kita] melihat kembalinya yang terkuat yang akan bertahan."

"Haruskah kita merasa terintimidasi? Haruskah kita khawatir berlebihan" Jawabannya tidak.

"Kita perlu bangun dan memperkuat diri kita, secara militer, dalam persaingan di dunia di mana yang terkuatlah yang akan maju."

Barrot mengatakan ia meyakini Amerika Serikat "pada hakikatnya tidaklah imperialistik" dan menyebutkan ia "tidak yakin" bahwa prinsip tersbeut telah berubah. [rs]