Prancis berjanji akan menyediakan rudal pertahanan udara untuk melindungi kota-kota di Ukraina dari serangan drone. Paris juga akan memperluas program pelatihan bagi para tentara Ukraina.
Berbicara dalam sebuah wawancara di harian Le Parisien yang terbit pada Minggu (16/10), Menteri Pertahanan Prancis Sébastien Lecornu mengatakan sekitar 2.000 tentara Ukraina akan berlatih bersama unit-unit militer di Prancis.
Secara bergantian, para tentara itu akan menjalani latihan tempur selama beberapa minggu, pelatihan khusus dalam bidang logistik, serta pelatihan menggunakan perangkat yang disuplai oleh Prancis.
BACA JUGA: Rusia, Ukraina Saling Lancarkan Serangan Baru"Kami memahami bahwa perang, sayangnya, masih akan berlanjut," kata harian itu mengutip Lecornu. "Tentara generasi baru juga harus dilatih, hingga perang berakhir."
Prancis juga kembali mengisi stok persenjataannya setelah menyumbangkan senjata howitzer dan sejumlah senjata lain ke Ukraina.
Menteri itu mengatakan anggaran pertahanan Prancis untuk 2023 akan naik ke tingkat tertinggi sejak Perang Dunia II, yakni sebesar $42,8 miliar. [vm/rs]