Prancis menginginkan penyelidikan independen atas kematian sejumlah warga Palestina yang sedang berebut mendapatkan bantuan di jalur Gaza utara, kata Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne, Jumat (1/3)
“Kami akan meminta penjelasan, dan harus ada penyelidikan independen untuk menentukan apa yang terjadi,” kata Sejourne kepada penyiar France Inter, setelah pasukan Israel menembaki warga Palestina yang sedang berebut bantuan makanan. Insiden itu menewaskan lebih dari 100 orang, kata kementerian kesehatan Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas.
Prancis tidak akan menerapkan “standar ganda” terhadap konflik Timur Tengah, kata Sejourne. Ia menambahkan bahwa “Prancis secara terbuka akan menyatakan mana yang salah dan mana yang benar”. Jika penyelidikan menyimpulkan bahwa penembakan Israel adalah kejahatan perang, “maka jelas ini menjadi urusan peradilan,” ujarnya.
Sejourne juga mengatakan bahwa bayangan orang-orang yang meninggal karena kelaparan di Gaza adalah hal yang “tak tertahankan” bagi Prancis. [ka/ab]