Obama: Tewasnya Pemimpin Taliban Kurangi Ancaman di Afghanistan

Warga setempat berkumpul di sekitar kendaraan yang terbakar akibat serangan drone AS (21/5). Pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Akhtar Manor menjadi target serangan drone di dekat Dalbandin, Baluchistan, Pakistan.

Obama mendesak Taliban agar bergabung dengan pemerintah Afghanistan dalam proses rekonsiliasi yang akan menghasilkan perdamaian dan stabilitas yang abadi.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan tewasnya pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mansoor “menghilangkan pemimpin organisasi yang terus merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan Amerika dan koalisi.”

Obama mengatakan hari Senin dalam pernyataan yang mengukuhkan tewasnya Mansoor bahwa pemimpin Taliban itu telah menolak usaha pemerintah Afghanistan untuk dengan sungguh-sungguh melakukan pembicaraan perdamaian dan mengakhiri kekerasan yang telah menelan korban jiwa pria, wanita, dan anak-anak Afghanistan yang tidak bersalah dan tak terhitung jumlahnya.

Obama mendesak Taliban agar bergabung dengan pemerintah Afghanistan dalam proses rekonsiliasi yang akan menghasilkan perdamaian dan stabilitas yang abadi.

Your browser doesn’t support HTML5

Obama: Mansoor Rejected Peace Efforts in Afghanistan

Pemimpin Amerika itu mengatakan hal tersebut, sehari setelah badan intelijen Afghanistan mengukuhkan Mansoor telah tewas dalam serangan udara Amerika di Pakistan dekat perbatasan Afghanistan.

Pakistan mengatakan pihaknya telah diberitahu Amerika setelah serangan pesawat tak berawak itu dilakukan, tetapi mengecam Washington atas pelanggaran kedaulatannya. Islamabad belum mengukuhkan bahwa Mansoor telah tewas. [gp]