Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah mengizinkan pasukan keamanan hari Sabtu (30/6) untuk melanjutkan operasi antipemberontak, yang menandai berakhirnya gencatan senjata 18 hari dengan Taliban.
Pemerintah sebelumnya secara sepihak menghentikan operasi anti-Taliban di negara itu selama satu pekan, yang dimulai dua hari sebelum hari Raya Idul Fitri tanggal 15 Juni.
Ghani kemudian secara sepihak memperpanjang gencatan senjata selama 10 hari lagi, dengan harapan itu akan mendorong pemberontak menghentikan kekerasan dan berusaha mengakhiri perang Afghanistan melalui perundingan.
Taliban juga untuk pertama kalinya dalam perang yang sudah berlangsung 17 tahun itu menghentikan serangan di medan tempur dalam perayaan Idul Fitri selama 3 hari. Tetapi pemberontak mengabaikan seruan Ghani akan perpanjangan gencatan senjata dan sejak itu telah melanjutkan serangan maut terhadap pasukan Afghanistan.
“Gencatan senjata telah berakhir dan pasukan keamanan serta pertahanan diizinkan melanjutkan operasi mereka,” kata Ghani dalam jumpa pers di Kabul.
Militer Amerika juga menghentikan serangan udara membantu pasukan Afghanistan melawan Taliban ketika gencatan senjata pemerintah sedang berlaku. Ghani menyerukan lagi kepada kelompok pemberontak itu agar datang ke meja perundingan. [gp/uh]