Presiden Afghanistan Ashraf Ghani hari Kamis (24/6) tiba di Amerika menjelang pertemuannya dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih hari Jumat (25/6).
Pesawat yang membawa pemimpin Afghanistan itu dan juga tokoh perdamaian Dr. Abdullah Abdullah mendarat Kamis pagi di pinggiran Washington DC.
Pertemuan tatap muka pertama diantara Biden dan pejabat-pejabat Afghanistan ini berlangsung menjelang penarikan mundur sisa pasukan Amerika dan NATO dari Afghanistan pada 11 September mendatang, yang sejalan dengan perintah Biden untuk menutup apa yang digambarkannya sebagai “perang abadi.”
BACA JUGA: Jelang Penarikan Mundur Pasukan AS, Biden Undang Pemimpin AfghanistanJuru bicara Gedung Putih Jen Psaki hari Minggu (20/6) lalu mengatakan Biden “sangat menantikan pertemuannya” dengan para pemimpin Afghanistan dan akan memastikan terus berlanjutnya dukungan diplomatik, ekonomi dan kemanusiaan Amerika pada negara yang sedang bergejolak itu.
“Lawatan Presiden Ghani dan Dr. Abdullah akan menyoroti kemitraan abadi diantara Amerika dan Afghanistan ketika penarikan mundur pasukan militer terus berlanjut,” ujarnya.
Psaki menekankan bahwa Amerika “akan terus mendukung penuh proses perdamaian yang sedang berlangsung dan menyerukan kepada seluruh pihak di Afghanistan untuk ikut serta secara penuh dalam perundingan untuk mengakhiri konflik itu.”
Penarikan mundur pasukan, yang secara resmi dimulai 1 Mei lalu, telah memicu eskalasi pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya antara pasukan keamanan Afghanistan dan pemberontak Taliban. Ini merupakan pukulan terbaru terhadap perundingan damai yang dimediasi Amerika diantara mereka yang berselisih di Afghanistan, yang berjalan sangat lambat. [em/jm]