Presiden terpilih Iran Hassan Rowhani meminta rakyat agar tetap mematuhi hukum untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas di negara itu.
Dalam pidato pertamanya di televisi sejak pemilu Jumat lalu, ulama moderat Hassan Rowhani hari Minggu (16/6) mengatakan bahwa ia sangat membutuhkan bantuan rakyat untuk bersama-sama memelihara harga diri dan kepentingan nasional.
Kemenangan mengejutkan Rowhani dianggap banyak analis sebagai penolakan rakyat terhadap para pemimpin konservatif berhaluan keras dalam pemilu tersebut.
Rowhani, mantan ketua tim perunding nuklir Iran dan tokoh reformis favorit, menerima lebih dari 50 persen suara, atau hampir 19 juta dari 37 juta suara yang telah dihitung.
Pesaing terdekatnya di antara lima kandidat lain adalah Walikota Teheran Mohammad Bagher Qalibaf, yang meraih sekitar 16 persen suara. Jumlah pemilih yang hadir memberikan suara lebih dari 70 persen.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyampaikan ucapan selamat kepada Rowhani dan mendorong pihak berwenang Iran serta presiden terpilih agar memainkan peran konstruktif dalam berbagai urusan internasional dan regional.
Kemenangan mengejutkan Rowhani dianggap banyak analis sebagai penolakan rakyat terhadap para pemimpin konservatif berhaluan keras dalam pemilu tersebut.
Rowhani, mantan ketua tim perunding nuklir Iran dan tokoh reformis favorit, menerima lebih dari 50 persen suara, atau hampir 19 juta dari 37 juta suara yang telah dihitung.
Pesaing terdekatnya di antara lima kandidat lain adalah Walikota Teheran Mohammad Bagher Qalibaf, yang meraih sekitar 16 persen suara. Jumlah pemilih yang hadir memberikan suara lebih dari 70 persen.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyampaikan ucapan selamat kepada Rowhani dan mendorong pihak berwenang Iran serta presiden terpilih agar memainkan peran konstruktif dalam berbagai urusan internasional dan regional.