Presiden AS Joe Biden pada Rabu (10/4) menerima PM Jepang Fumio Kishida di Gedung Putih. Kishida sedang dalam kunjungan kenegaraan resmi yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral guna menghalangi langkah-langkah agresif Tiongkok di kawasan Pasifik.
Kedua pemimpin dijadwalkan mengadakan konferensi pers bersama di Taman Mawar, Gedung Putih, setelah mengadakan pertemuan tertutup. Mereka diperkirakan akan mengumumkan rencana untuk memperbarui struktur komando militer AS di Jepang, di mana 54 ribu tentara AS ditempatkan, dengan tujuan untuk dapat merespons dengan cepat apabila terjadi krisis.
Biden dan Kishida juga diperkirakan akan mengumumkan keikutsertaan Jepang dalam program Artemis badan antariksa AS, NASA, serta kerja sama dalam berbagai proyek teknologi.
Biden dan ibu negara, Jill, dijadwalkan menerima Kishida dan istrinya, Yuko dalam jamuan makan malam kenegaraan di istana kepresidenan, dengan acara yang mencakup penampilan penyanyi dan penulis lagu AS, Paul Simon. Kishida adalah pemimpin asing kelima yang disambut Biden dalam kunjungan kenegaraan sejak ia menjabat pada 2021.
Hubungan diplomatik resmi kedua negara dibayang-bayangi oleh rencana penjualan US Steel yang berbasis di Pittsburgh ke Nippon Steel of Japan. Transaksi bernilai $14,1 miliar itu terjebak dalam retorika kampanye proteksionis menjelang pemilihan presiden AS November mendatang.
BACA JUGA: Biden-Kishida Bahas Peningkatan Hubungan Keamanan AS-JepangBulan lalu, Biden mengumumkan tentangannya terhadap transaksi itu, dengan mengatakan AS perlu “mempertahankan perusahaan-perusahaan baja Amerika yang kuat yang didukung oleh para pekerja Amerika.” Mantan presiden Donald Trump, yang kemungkinan menjadi lawan Biden dalam pemilihan November mendatang, telah berjanji akan memblokir kesepakatan itu jika ia terpilih kembali.
Kishida akan ambil bagian dalam KTT trilateral pada hari Kamis dengan Biden dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan berpidato di hadapan sidang gabungan Kongres. Ia adalah perdana menteri Jepang yang kedua yang berpidato di parlemen AS, setelah Shinzo Abe pada tahun 2015. [uh/ab]