Presiden Brazil menyerukan diadakannya pertemuan kabinet darurat untuk membahas aksi protes yang semakin meningkat meski ada konsesi pemerintah.
Sedikitnya satu juta demonstran menggelar aksi di puluhan kota di Brazil, Kamis (20/6), termasuk sedikitnya 300 ribu orang di Rio de Janeiro, di mana polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan orang.
Para demonstran juga menyerbu Kementerian Luar Negeri di ibukota Brasilia, melemparkan benda-benda yang dibakar dan petasan ke dalam gedung tersebut sebelum dihalau polisi.
Presiden Dilma Rousseff akan bertemu dengan beberapa menteri Jumat pagi untuk membahas bagaimana menanggapi aksi protes terbesar yang pernah terjadi di negara itu dalam 20 tahun. Ia telah membatalkan perjalanan ke Jepang yang direncanakan akan berlangsung pekan depan.
Aksi protes pekan ini awalnya dipicu oleh kenaikan tarif angkutan bis dan kereta bawah tanah, namun kemudian para demonstran memfokuskan perhatian terhadap apa yang mereka sebut pengabaian pemerintah terhadap layanan umum, pajak yang tinggi dan korupsi yang merajalela.
Para demonstran juga menyerbu Kementerian Luar Negeri di ibukota Brasilia, melemparkan benda-benda yang dibakar dan petasan ke dalam gedung tersebut sebelum dihalau polisi.
Presiden Dilma Rousseff akan bertemu dengan beberapa menteri Jumat pagi untuk membahas bagaimana menanggapi aksi protes terbesar yang pernah terjadi di negara itu dalam 20 tahun. Ia telah membatalkan perjalanan ke Jepang yang direncanakan akan berlangsung pekan depan.
Aksi protes pekan ini awalnya dipicu oleh kenaikan tarif angkutan bis dan kereta bawah tanah, namun kemudian para demonstran memfokuskan perhatian terhadap apa yang mereka sebut pengabaian pemerintah terhadap layanan umum, pajak yang tinggi dan korupsi yang merajalela.