Presiden Brazil Lula Pulih dari Operasi Kedua

Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva (foto: dok).

Para dokter yang merawat Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan ia telah menjalani operasi kedua hari Kamis (12/12), setelah operasi darurat awal pekan ini untuk mengatasi pendarahan di otaknya.

Mereka mengatakan operasi kedua tersebut berhasil – dan bahwa pemimpin berhaluan kiri itu mungkin akan dapat mulai bekerja kembali pekan depan.

Dokter Roberto Kalil Filho mengatakan, “Prosedur itu dilakukan hari ini pukul 7 pagi. Operasi ini berhasil. Ini melengkapi prosedur pembedahan dan presiden dalam keadaan sadar di ICU, ia telah makan, ia sangat stabil. Ini tidak menunda jadwal untuk beberapa hari mendatang dan berdasarkan kemajuan kondisi presiden, ia akan keluar awal pekan depan.”

Para dokter mengoperasi Lula selama dua jam pada hari Selasa untuk mengatasi pendarahan antara otak dan selaput meninges.

Mereka mengatakan ini terjadi karena ia jatuh di rumahnya pada akhir Oktober.

Prosedur kedua pada hari Kamis digambarkan sebagai tindakan preventif, untuk meminimalkan risiko pendarahan mendatang.

Kalil mengatakan sejauh ini tidak ada komplikasi dari pembedahan.

BACA JUGA: Untuk Pertama Kali, Presiden Brazil Berbicara Terbuka Soal Rencana Pembunuhan terhadap Dirinya

Dokter lain dalam tim Lula mengatakan pemeriksaan neurologis presiden menunjukkan semuanya normal, dan ia telah diberitahu untuk tidak memaksakan diri secara fisik maupun mental.

Kondisi Lula telah menimbulkan keraguan mengenai niat presiden mencalonkan diri untuk terpilih kembali pada 2026.

Hari Kamis juru bicara presiden mengatakan kepada CNN Brazil bahwa nama Lula akan berada dalam surat suara sebagai kandidat Partai Pekerja yang berkuasa.

Ia sekarang ini menduduki masa jabatan ketiga yang tidak berturut-turut dan akan berusia 81 pada pemilu mendatang.

Jika Lula tidak mencalonkan diri, kelompok kiri di Brazil secara politik akan seperti kehilangan induk karena ia tidak memiliki pewaris. [uh/ab]