Presiden Burma Thein Sein telah berjanji untuk menjalankan komunikasi yang lebih baik dengan rakyat saat menyampaikan pidato tahun baru pertamanya, Selasa (1/1).
Dalam pidato radio selama lima menit, pemimpin reformasi itu menjanjikan upaya baru untuk menciptakan komunikasi yang lebih transparan dan langsung dengan rakyat, sambil mengatakan bahwa rasa saling percaya merupakan unsur penting dalam proses transisi yang sedang berlangsung di negara itu.
Presiden berusia 67 tahun mengatakan dunia terkesima dengan reformasi politik negara itu pada tahun 2012, yang mencakup pembebasan ratusan tahanan politik, pelonggaran sensor media dan pemberian kesempatan bagi pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi untuk mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.
Namun, mantan jenderal itu mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu direformasi di Burma. Ia mengatakan, harapan rakyat melambung dengan adanya perubahan yang cepat tersebut, namun ia mengingatkan rakyat untuk bersabar karena perubahan memerlukan waktu.
Presiden berusia 67 tahun mengatakan dunia terkesima dengan reformasi politik negara itu pada tahun 2012, yang mencakup pembebasan ratusan tahanan politik, pelonggaran sensor media dan pemberian kesempatan bagi pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi untuk mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.
Namun, mantan jenderal itu mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu direformasi di Burma. Ia mengatakan, harapan rakyat melambung dengan adanya perubahan yang cepat tersebut, namun ia mengingatkan rakyat untuk bersabar karena perubahan memerlukan waktu.