Presiden China, Xi Jinping, menerima sambutan meriah di Myanmar sewaktu ia tiba di sana, Jumat (17/1) untuk mengadakan lawatan kenegaraan yang dimaksudkan untuk memperdalam hubungan bilateral pada saat yang sangat penting sekarang ini.
Kunjungan ini menandai peringatan 70 tahun terbentuknya hubungan diplomatik antara China dan Myanmar, sekaligus juga membawa janji untuk secara signifikan meningkatkan investasi China pada masa mendatang.
Kedatangan Xi disambut oleh anak-anak dan remaja yang menari sambil melambai-lambaikan bendera kedua negara dan berseru “Panjang umur persahabatan China-Myanmar” dan “Semoga Presiden Xi sehat.”
Duta Besar China untuk Myanmar, Chen Hai, mengatakan kepada wartawan China pekan lalu bahwa dalam lawatan dua hari Xi itu, kedua negara akan menandatangani berbagai kesepakatan yang mencakup “kerjasama politik, ekonomi, bisnis dan kerjasama regional.” Sebagian kesepakatan diperkirakan akan mempercepat proyek pembangunan infrakstruktur penting yang akan meluaskan kehadiran strategis Beijing hingga ke Samudra Hindia.
Ini adalah lawatan pertama Xi ke Myanmar sebagai presiden dan juga kunjungan pertamanya ke luar negeri pada tahun ini. Jiang Zemin adalah presiden China terakhir yang mengunjungi Myanmar pada tahun 2001, dan menandatangani sejumlah perjanjian ekonomi dan perbatasan ketika itu. Duta Besar Chen mengatakan Xi akan bertemu antara lain Presiden Myanmar Win Myint dan Penasihat Negara Suu Kyi . [uh/lt]