Presiden Duterte Izinkan Penelitian China di Laut Dekat Filipina

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (Foto: dok).

Keputusan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mengizinkan China melakukan penelitian di continental shelf Samudera Pasifik Filipina meningkatkan risiko kemarahan baru di kalangan rakyat Filipina yang sudah tidak mempercayai Beijing yang lebih kuat itu.

Duterte mengizinkan kapal China memeriksa Benham Rise, dataran dasar laut seluas 13 juta hektar yang kaya mineral dan gas alam bawah-laut, bulan ini dan berikut untuk penelitian ilmiah, kata para pejabat dari kedua negara.

Presiden Filipina itu membuka hubungan dengan China tidak lama setelah memangku jabatan pertengahan tahun 2016. Pendekatannya dengan China itu meredakan sengketa kedaulatan maritime yang telah mempertentangkan dengan kuat kedua pihak sejak tahun 2012. China menjanjikan $ 24 milyar tahun 2016 untuk membantu pembangunan Filipina yang relatif miskin, dan militernya lebih lemah.

Duterte juga mengizinkan kapal-kapal penelitian China bekerja di atas Benham Rise dalam tahun 2016. Ketika rakyat Filipina mengetahuinya beberapa bulan kemudian, ia mendapat kecaman dari para penentang dalam majelis legislative dan media berita Filipina yang berpengaruh itu.

Ia menghadapi lagi kemarahan rakyat sekarang, kata para pakar.

“Rakyat prihatin bahwa China tentu melakukan penelitian untuk kepentingannya sendiri, rakyat akan mengetahuinya,” kata Maria Ela Atienza, professor ilmu politik di Universitas Philippines Diliman. “Di Filipina, ada perasaan ketidakpercayaan yang besar mengenai China,” katanya menambahkan. [gp]