Meski Dilecehkan Penonton, Presiden FIFA Sarankan Pemain Tak Tinggalkan Lapangan

Presiden FIFA Sepp Blatter mendesak pemain tidak meninggalkan lapangan, meski menghadapi pelecehan rasial dalam pertandingan (foto: dok).

Pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng memimpin rekan-rekannya ke luar lapangan hari Kamis menyusul teriakan-teriakan bernuansa rasis oleh pendukung tim lawan.
Presiden FIFA Sepp Blatter telah menyarankan agar pemain yang menghadapi pelecehan rasial dalam pertandingan tidak meninggalkan lapangan seperti yang dilakukan oleh AC Milan pekan lalu.

Gelandang Ghana Kevin-Prince Boateng memimpin rekan-rekannya dari tim AC Milan ke luar lapangan hari Kamis ketika berlangsung pertandingan persahabatan melawan klub dari divisi lebih rendah Pro Patria menyusul teriakan-teriakan bernuansa rasis oleh penggemar.

Pertandingan itu ditinggalkan, tetapi menurut Blatter meninggalkan pertandingan bukanlah cara terbaik untuk melawan rasisme.

Blatter mengatakan FIFA belum menerima laporan atas insiden hari Kamis itu dari federasi sepakbola Italia, yang telah melakukan penyelidikan sendiri.

Setelah menjadi sasaran teriakan berulang kali, Boateng mengambil bola dan menendangnya ke arah bagian penonton pada menit ke-26 pertandingan hari Kamis di Busto Arsizio, sebuah kota di utara Milan. Ia kemudian melepas kaosnya dan berjalan meninggalkan lapangan dengan rekan-rekannya dari tim AC Milan.