Presiden Israel hari Minggu (15/3) mengatakan ia telah memutuskan untuk memberi pemimpin kelompok oposisi Benny Gantz kesempatan pertama untuk membentuk pemerintahan baru, setelah pemilihan nasional yang tidak pasti hasilnya bulan ini.
Kantor Presiden Reuven Rivlin mengumumkan keputusannya Minggu malam setelah berkonsultasi dengan pemimpin seluruh partai yang terpilih untuk duduk di parlemen.
Keputusan itu menimbulkan pertanyaan tentang masa depan politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ketika ia memimpin upaya mengatasi ancaman wabah virus corona dan bersiap diadili atas tuduhan korupsi.
BACA JUGA: Hadapi Wabah Corona, PM Israel Ajak Pesaing Bentuk Pemerintahan DaruratPartai Likud pimpinan Netanyahu menjadi partai yang meraih suara terbesar dalam pemilu 2 Maret lalu, pemilu ketiga dalam kurang dari satu tahun.Tetapi bersama sekutu-sekutu nasionalis dan religiusnya yang lebih kecil, hanya mendapat dukungan dari 58 anggota parlemen dalam konsultasi hari Minggu, sehingga Partai Likud kekurangan tiga kursi untuk menjadi mayoritas di parlemen. [em/ii]