Presiden Israel: Iran Harus Jadi Fokus Utama Biden dan Trump

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, hari Selasa (12/11).

Presiden Israel Isaac Herzog berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden atas dukungannya saat mengunjungi Gedung Putih, Selasa (12/11). Ia mengatakan bahwa tujuan utama Biden dan penerusnya, Donald Trump, seharusnya adalah memastikan agar Iran “tidak dapat mewujudkan niat jahat mereka.”

Iran masih terlibat dalam perang-perang yang melanda kawasan tersebut, meski sekutu-sekutunya babak belur. Mereka adalah kelompok militan dan kelompok petempur yang menamakan diri mereka sebagai “Poros Perlawanan,” termasuk Hamas di Palestina, Hizbullah di Lebanon, dan pemberontak Houthi di Yaman.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melanjutkan perang di Gaza sampai meraih “kemenangan penuh” atas Hamas dan berjanji akan membawa pulang para sandera. Meski demikian, ia menghadapi kritik luas karena puluhan sandera masih ditahan setelah perang selama lebih dari setahun.

Pertemuan Biden dan Herzog dilangsungkan ketika sejumlah organisasi bantuan internasional menyatakan bahwa Israel telah gagal memenuhi tuntutan AS untuk memberi akses bantuan kemanusiaan yang lebih besar ke Jalur Gaza.

Gaza berada pada kondisi terburuk dalam perang selama 13 bulan terakhir. Meski demikian, pejabat AS belum mengatakan apakah mereka akan mengambil tindakan.

Situasi kemanusiaan yang buruk itu tidak disinggung oleh keduanya saat memberikan pernyataan pers sebelum melangsungkan pertemuan di Ruang Oval, kantor presiden AS.

BACA JUGA: Tolak Tingkatkan Akses Bantuan ke Gaza, Israel Sebut Sudah ‘Berupaya Maksimal’

Herzog memulai pertemuannya dengan Biden dengan mengonfirmasi bahwa dua warganya tewas di Kota Nahariya, Israel utara, pada Selasa, ketika sebuah bangunan permukiman diserang rudal.

Ia juga menekankan bahwa Israel membutuhkan kembalinya 101 sandera yang diculik Hamas pada 7 Oktober 2023 untuk menghentikan perang di Gaza.

“Pertama dan paling utama, kita harus membawa pulang para sandera,” kata Herzog.

“Saya setuju,” balas Biden.

Usai pertemuan, Herzog menyebut pembicaraannya dengan Biden berjalan dengan produktif.

Trump, yang diperkirakan akan memilih Senator Marco Rubio sebagai menteri luar negerinya menurut beberapa sumber, diperkirakan akan memberikan dukungan yang kuat terhadap Israel dalam konfliknya dengan Hamas dan Hizbullah ketika mulai menjabat Januari mendatang. [rd/uh]