Presiden Kenya: Serangan Maut di Hotel Nairobi Berakhir

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta di Gedung Putih, Washington, D.C., Amerika Serikat, 27 Agustus 2018. (Foto: dok).

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan, serangan maut terhadap sebuah kompleks hotel dan perkantoran di Nairobi telah berakhir.

Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional melalui televisi, Rabu pagi (16/1), Presiden Kenyatta mengatakan 14 warga sipil tewas dalam serangan di kompleks DusitD2 itu, sementara 700 warga sipil berhasil diselamatkan pasukan keamanan.

Kenyatta mengatakan semua teroris yang melakukan serangan tersebut telah disingkirkan.

Departemen Luar Negeri AS mengukuhkan, Selasa malam (15/1), seorang warga negara AS termasuk di antara mereka yang tewas, namun tidak mengungkapkan identitasnya. Seorang warga negara Inggris juga dilaporkan tewas dalam serangan itu.

BACA JUGA: Otoritas Kenya Berhasil Amankan Situasi Pasca Penyerangan Hotel

Kelompok ekstremis al-Shabab mengaku bertanggung jawab melakukan serangan Selasa itu, yang dimulai tengah sore dengan sebuah ledakan di luar sebuah bank dan sebuah aksi pemboman bunuh diri di lobi hotel.

Rekaman video pemantau menunjukkan, tidak lama setelah aksi pemboman, empat orang bersenjata tampak berjalan melewati areal parkir, dan kemudian satu di antara mereka melepaskan tembakan.

Para pekerja kantor dan hotel yang ketakutan terlihat lari menyelamatkan diri. Beberapa di antara mereka berhamburan lari ke luar bangunan, sebagian keluar dengan melompati jendela, dan tidak sedikit di antara mereka yang bersembunyi di balik mobil-mobil polisi. [ab]