Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pembicaraan telepon dengan presiden AS terpilih Donald Trump dan membahas dilanjutkannya hubungan erat di berbagai bidang dalam hal keamanan dan ekonomi, kata seorang pejabat senior Korea Selatan pada Kamis (7/11).
Yoon dan Trump sama-sama khawatir mengenai pengerahan pasukan Korea Utara yang mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina dan berlanjutnya provokasi militer Pyongyang yang mencakup peluncuran rudal balistik, kata pejabat itu kepada wartawan.
“Mereka berbagi pandangan bahwa mereka perlu membahas isu-isu ini secara langsung dan sepakat untuk bertemu lebih awal begitu mereka dapat menetapkan tanggal dan lokasi,” kata deputi penasihat keamanan nasional Yoon, Kim Tae-hyo.
Trump mengemukakan tentang keberhasilan Korea Selatan dalam membuat kapal dan pemeliharaan kapal. Ia juga mengatakan ingin membahas lebih lanjut mengenai cara Korea Selatan dapat membantu industri pembuatan kapal Amerika, kata Kim sewaktu memberi pengarahan kepada wartawan mengenai percakapan telepon selama 12 menit itu.
Yoon menyampaikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden dengan mengusung slogan “Make America Great Again” atau Membuat Amerika Kembali Hebat dan mengatakan keberhasilan kerja sama tiga pihak antara Korea Selatan, Jepang dan AS antara lain berkat landasan yang diletakkan pada masa jabatan pertama kepresidenan Trump, kata Kim. [uh/ab]