Presiden Prancis Emmanuel Macron, berbicara pada konferensi pers di Brussel pada hari Kamis (1/2). Ia mengatakan, janji terbaru pemerintah Prancis kepada para petani berarti dia telah mendengarkan kekhawatiran mereka.
Ia mengatakan ia meraih konsesi besar dari UE dan menggambarkannya sebagai “revisi mendalam dari logika” dalam kebijakan pertanian Eropa.
“Kami berhasil memperoleh peraturan yang lebih ketat untuk menghindari penyalahgunaan dan penyimpangan yang jelas tampak dalam beberapa bulan terakhir. Kami memperoleh penerapan klausul pengamanan yang diperkuat untuk biji-bijian kalau terjadi gangguan di pasar. Prancis akan bertindak, jika biji-bijian dari Ukraina yang mencapai pasar Eropa mengganggu kestabilan harga.”
BACA JUGA: Petani Prancis Protes Gaji dan Keluhan LainnyaDua serikat petani besar Prancis mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan blokade di seluruh negeri pada hari Kamis, tak lama setelah perdana menteri mengumumkan langkah-langkah baru yang bertujuan melindungi mata pencaharian mereka yang mereka gambarkan sebagai “kemajuan nyata.”
“Terkait telur, unggas dan gula (dari Ukraina), kami berhasil memperoleh mekanisme perlindungan, dengan melihat besarnya produksi antara tahun 2022 hingga 2023. Produksi pada awal tahun 2022 termasuk tinggi dan akan memungkinkan kami memberlakukan kembali tarif,” tambah Macron.
Namun, aktivis petani yang memacetkan lalu lintas di sepanjang jalan raya utama di sekitar Paris mengatakan, mereka akan bertahan setidaknya satu hari lagi untuk melihat janji pemerintah secara tertulis, dan kedua serikat pekerja mengatakan mereka akan memantau dengan cermat setiap penerapan langkah-langkah itu oleh pemerintah. [ps/jm]