Presiden Meksiko Andres Manuel López Obrador pada Senin (9/10) mendesak PBB untuk “terlibat penuh” dalam menyelesaikan perdamaian di Timur Tengah.
Komentarnya muncul ketika Israel meningkatkan serangan udara di Jalur Gaza, sehingga menutup akses pangan, bahan bakar, dan pasokan lainnya dari wilayah tersebut. Israel melakukan tindakan itu sebagai pembalasan atas serangan berdarah yang dilakukan militan Hamas.
Obrador meminta PBB mengadakan pertemuan darurat untuk mengeluarkan resolusi, guna membantu mendorong dialog dan tidak hanya bergantung pada Dewan Keamanan PBB.
“Kami tidak menginginkan perang, konfrontasi dan kekerasan. Kami berpendapat, ini adalah hal yang paling tidak masuk akal yang pernah terjadi, konfrontasi, penggunaan kekuatan dan perang yang membawa banyak penderitaan," ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Prancis Tangkap 12 Orang yang Diduga Lakukan Tindakan Anti-YahudiLópez Obrador menambahkan, tiga warga Meksiko masih hilang menyusul serangan Hamas terhadap Israel.
Sang presiden mengatakan, pihak berwenang Meksiko telah melakukan kontak dengan keluarga orang yang hilang dan para diplomat telah memulai upaya pencarian.
Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Bárcena, pada hari Minggu (8/10) melaporkan, seorang pria dan perempuan asal Meksiko disandera oleh Hamas dan dilaporkan dibawa ke Jalur Gaza.
Meskipun pihak berwenang tidak mengungkapkan nama mereka, keluarga dan teman-teman mengenal orang-orang Meksiko yang hilang itu sebagai Ilana Gritzewsky Camhi dan Orion Hernandez Padoux, yang berada di festival musik ketika pasukan Hamas melancarkan serangan pada Sabtu (7/10) pagi. [ps/ka]