Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyampaikan ucapan selamat kepada presiden terpilih Amerika Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden, setelah para elektor di 50 negara bagian mensertifikasi kemenangan Biden hari Senin (14/12).
Berbicara dalam konferensi pers harian di Mexico City hari Selasa (15/12), Lopez Obrador mengatakan kepada wartawan bahwa ia memang sengaja menunggu hingga penghitungan dan sertifikasi suara elektoral sebelum menulis surat pada Biden.
Pemimpin Meksiko itu membacakan surat, yang juga diperagakan di layar di belakangnya ketika konferensi pers itu, di mana ia mengatakan hubungan bilateral yang baik dengan Amerika dan pemerintahan Biden “didasarkan pada kerjasama, persahabatan dan penghormatan pada kedaulatan kita.”
BACA JUGA: Putin Ucapkan Selamat kepada Biden atas Kemenangan PemiluLopez Obrador mengatakan ia yakin dengan kehadiran Biden sebagai presiden, akan memungkinkan untuk menerapkan “prinsip-prinsip dasar kebijakan luar negeri yang ditetapkan dalam Konstitusi kita; khususnya prinsip non-intervensi dan penentuan nasib sendiri rakyat kita.”
Pernyataan itu tampaknya merupakan peringatan terhadap campur tangan Amerika dalam urusan dalam negeri Meksiko. Pemerintah Meksiko telah menunjukkan kemarahan terhadap apa yang dipersepsikan sebagai penghinaan dan intervensi Amerika atas masalah korupsi narkoba di negara itu.
Surat itu memuji sikap pro-imigrasi Biden, di mana Lopez Obrador mengatakan ia berharap hal ini akan membuat kedua negara “melanjutkan rencana untuk mempromosikan perkembangan dan kesejahteraan komunitas di Meksiko bagian tenggara dan negara-negara di Amerika Tengah.”
Lopez Obrador mengatakan ia berharap kedua negara dapat bekerjasama untuk “membangun solusi definitif bagi arus migrasi dari dan melalui Meksiko ke Amerika.”
BACA JUGA: Para Pemimpin APEC, Termasuk Trump, Setujui Perdagangan BebasPresiden Meksiko itu menambahkan bahwa ia dan Biden pernah bertemu sekitar sembilan tahun lalu ketika Biden menjabat sebagai wakil presiden dan menyampaikan harapan agar keduanya kembali berbicara di masa depan.
Presiden Donald Trump sempat bertemu Lopez Obrador di Gedung Putih Juli lalu untuk melakukan pembicaraan tentang perdagangan, ekonomi dan imigrasi. Pembicaraan itu hanya berselang beberapa hari setelah pemberlakuan Perjanjian Perdagangan Amerika-Meksiko-Kanada (USMCA). Trump di masa lalu pernah mengungkapkan beberapa pernyataan yang menghina imigran Meksiko dan mengancam untuk memberlakukan tarif perdagangan. Ia menyebut hubungan antara Amerika dan Meksiko saat ini sebagai “luar biasa.” [em/jm]