Presiden Mesir Perkuat Seruan untuk Keluarkan Sudan dari Daftar Negara Pendukung Terorisme

Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi berpidato di hadapan Parlemen setelah dilantik untuk masa jabatan empat tahun kedua, di Kairo, Mesir, pada 2 Juni 2018 ini. (Foto: Courtesy via AP)

Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sissi, menggunakan pidatonya di hadapan sidang Majelis Umum PBB di New York hari Selasa (24/9) untuk memperkuat seruan mengeluarkan Sudan dari daftar negara yang dinilai Amerika sebagai pendukung terorisme.

El-Sissi mengatakan, mengeluarkan Sudan dari daftar itu akan membantu negara tersebut mengatasi masalah ekonominya dan merebut kembali apa yang disebutnya sebagai “tempat yang layak diantara masyarakat internasional.”

Sudan telah berada dalam daftar negara yang dinilai Amerika sebagai pendukung terorisme sejak tahun 1993. Sudan mengatakan penghapusan dari daftar itu sangat penting untuk membangun kembali negara itu setelah pemberlakuan sanksi selama bertahun-tahun.

Pemerintah Obama pernah memulai proses untuk mengeluarkan Sudan dari daftar itu. Namun prosedur itu ditangguhkan ketika terjadi demonstrasi massal terhadap Presiden Omar Al Bashir, Desember 2018. Militer menggulingkan Bashir April lalu.

Perdana Menteri Abdalla Hamdok baru-baru ini mengatakan ia tengah membahas isu itu dengan pemerintahan Trump. [em/ii]