Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia memenangkan masa jabatan kedua, dalam pemilihan yang didominasi oleh perdebatan terkait kekayaan pertambangan yang sangat besar di negara itu.
Hasil sementara hari Kamis (27/6) menunjukkan Presiden Elbegdorj memperoleh 50,2 persen suara hari sebelumnya, melampaui dengan tipis 50 persen yang dibutuhkan untuk menghindarkan pemilihan presiden babak kedua.
Penantang utamanya, anggota parlemen oposisi dan mantan pegulat profesional Baterdene Badmaanyambuu, memperoleh hampir 42 persen. Calon presiden wanita pertama negara itu, Menteri Kesehatan Natsag Udval, meraih tempat ketiga.
Elbegdorj adalah mantan wartawan yang berpendidikan Harvard yang berkampanye dengan janji memerangi korupsi dan meneruskan kebijakan menggunakan devisa untuk memotori ekonomi Mongolia yang bertumbuh dengan cepat.
Pemilihan presiden itu diamati dengan seksama oleh perusahaan-perusahaan raksasa pertambangan asing yang telah masuk ke negara yang kaya sumber daya alam itu untuk memanfaatkan cadangan emas, tembaga dan besi yang sebagian besar masih utuh.
Penantang utamanya, anggota parlemen oposisi dan mantan pegulat profesional Baterdene Badmaanyambuu, memperoleh hampir 42 persen. Calon presiden wanita pertama negara itu, Menteri Kesehatan Natsag Udval, meraih tempat ketiga.
Elbegdorj adalah mantan wartawan yang berpendidikan Harvard yang berkampanye dengan janji memerangi korupsi dan meneruskan kebijakan menggunakan devisa untuk memotori ekonomi Mongolia yang bertumbuh dengan cepat.
Pemilihan presiden itu diamati dengan seksama oleh perusahaan-perusahaan raksasa pertambangan asing yang telah masuk ke negara yang kaya sumber daya alam itu untuk memanfaatkan cadangan emas, tembaga dan besi yang sebagian besar masih utuh.