Presiden Moon Berjanji Tanggapi Keras Tiap Ancaman terhadap Korsel

  • Associated Press

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2022 dan ingin melanjutkan dialog dengan Korea Utara sebelum masa jabatannya berakhir. (REUTERS/Marco Garcia)

Dalam upacara Hari Angkatan Bersenjata pada hari Jumat (1/10), Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan dia akan dengan tegas menolak segala upaya yang mengancam kehidupan rakyatnya dan akan berusaha untuk mencapai perdamaian abadi.

“Saya mempercayai militer kita. Saya bangga dengan keamanan nasional kita yang kuat. Berdasarkan kepercayaan dan kebanggaan tersebut, saya mengusulkan kepada masyarakat internasional untuk membuka era baru deklarasi akhir perang serta rekonsiliasi dan kerja sama di Semenanjung Korea,” ujar Moon.

Tetapi dia tidak menyebutkan uji coba misil oleh Korea Utara baru-baru ini, kemungkinan dalam upaya untuk mempertahankan suasana untuk pembicaraan antara kedua Korea.

Moon menyerukan deklarasi akhir perang di Semenanjung Korea di tengah sikap mendua Korea Utara terhadap hubungan antar-Korea. Dia meyakinkan publik untuk membangun perdamaian di semenanjung yang terbagi itu, dengan menunjukkan tekadnya yang konsisten untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Utara.

Moon menghadiri upacara Hari Angkatan Bersenjata di Pohang, di mana berlangsung dua hari latihan dan unjuk kekuatan militer.

“Pemerintah dan militer akan dengan tegas menanggapi setiap tindakan yang mengancam kehidupan dan keselamatan rakyat kita. Saya berharap orang-orang juga mendukung tentara kita yang agung dengan kepercayaan dan cinta yang lebih besar. Saya pasti akan membangun perdamaian yang sempurna dengan militer kita,” tambah Moon. [lt/uh]