Presiden Nigeria Goodluck Jonathan akan meninjau langkah-langkah dan operasi keamanan “untuk mencari cara terbaik” mengatasi kekerasan di sana.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah memanggil Dewan Keamanan Nasional untuk bertemu hari Kamis di Abuja setelah tersangka militan melancarkan serangkaian serangan mematikan dan menculik lebih dari 100 siswi.
Seorang penasehat kepresidenan mengatakan Presiden Jonathan akan meninjau langkah-langkah dan operasi keamanan “untuk mencari cara terbaik”.
Dalam pernyataan hari Rabu (16/4) penasehat presiden, Reuben Abati, mengatakan presiden Jonathan khususnya khawatir mengenai penculikan masal para siswi SMP hari Senin di negara bagian Borno, Nigeria timur laut.
Abati mengatakan Presiden Jonathan telah memerintahkan pasukan keamanan untuk “mengerahkan upaya-upaya maksimal” untuk menyelamatkan para siswi itu.
Rabu malam, Pusat Informasi Gabungan Nigeria mengatakan hanya delapan dari siswi yang diculik masih hilang. Dalam sebuah pernyataan direktur pertahanan Mayor Jenderal Chris Olukolade juga mengatakan salah seorang “teroris” yang melancarkan serangan pada sekolah itu sudah ditangkap.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tapi serangan itu mirip dengan yang dilancarkan oleh kelompok militan Islamis, Boko Haram.
Insiden itu terjadi pada hari sama ketika bom mengguncang stasiun bis yang ramai di Abuja yang menewaskan sekurangnya 75 orang.
Hari Rabu kantor berita Associated Press kawanan bersenjata menyerang sebuah desa di distrik Gwoza, Nigeria timur laut, menewaskan sekurangnya 18 orang.
Seorang penasehat kepresidenan mengatakan Presiden Jonathan akan meninjau langkah-langkah dan operasi keamanan “untuk mencari cara terbaik”.
Dalam pernyataan hari Rabu (16/4) penasehat presiden, Reuben Abati, mengatakan presiden Jonathan khususnya khawatir mengenai penculikan masal para siswi SMP hari Senin di negara bagian Borno, Nigeria timur laut.
Abati mengatakan Presiden Jonathan telah memerintahkan pasukan keamanan untuk “mengerahkan upaya-upaya maksimal” untuk menyelamatkan para siswi itu.
Rabu malam, Pusat Informasi Gabungan Nigeria mengatakan hanya delapan dari siswi yang diculik masih hilang. Dalam sebuah pernyataan direktur pertahanan Mayor Jenderal Chris Olukolade juga mengatakan salah seorang “teroris” yang melancarkan serangan pada sekolah itu sudah ditangkap.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tapi serangan itu mirip dengan yang dilancarkan oleh kelompok militan Islamis, Boko Haram.
Insiden itu terjadi pada hari sama ketika bom mengguncang stasiun bis yang ramai di Abuja yang menewaskan sekurangnya 75 orang.
Hari Rabu kantor berita Associated Press kawanan bersenjata menyerang sebuah desa di distrik Gwoza, Nigeria timur laut, menewaskan sekurangnya 18 orang.