Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengatakan, teroris bertanggungjawab atas dua ledakan bom yang menewaskan 12 orang hari Jumat, tidak jauh dari tempat perayaan kemerdekaan Nigeria di ibukota Abuja.
Kedua ledakan bom itu terjadi dengan selisih waktu beberapa menit satu sama lain, di luar gedung Kementerian Kehakiman Nigeria. Ledakan bom kedua tampaknya diarahkan terhadap orang-orang yang berdatangan ke tempat ledakan bom pertama.
Presiden Jonathan mengatakan, mereka yang berada di balik pemboman itu menggunakan perjuangan rakyat Delta Niger yang kaya minyak untuk mengkamuflir tujuan mereka.
Kelompok militan utama di wilayah itu, Gerakan Emansipasi Delta Niger atau MEND, telah menyatakan bertanggungjawab atas ledakan itu, yang juga melukai 17 orang. MEND mengatakan tanah dan sumber daya alam Delta Niger telah dicuri dari rakyat Delta Niger selama 50 tahun.
Dalam sebuah pernyataan hari Jumat, MEND mengingatkan pejabat-pejabat tentang pembomam itu sekitar satu jam sebelum l terjadi. Surat kabar Nigeria, This Day, melaporkan pejabat intelijen Inggris tahu akan rencana serangan itu dan memberitahu pemerintah Nigeria. Surat kabar itu mengatakan, aparat keamanan Nigeria gagal untuk menghentikan rencana itu.