Presiden Obama Akhiri Kunjungan di Israel dan Palestina

Presiden Amerika Barack Obama (kanan) didampingi PM Israel Benyamin Netanyahu (kiri) dan Presiden Shimon Peres (tengah) saat menyampaikan pidatonya di Tugu Peringatan Korban Pembantaian Nazi di Yerusalem (22/3).

Presiden Amerika Barack Obama mengakhiri kunjungannya di Israel dan Tepi Barat, Jumat (22/3).
Presiden Amerika Barack Obama telah bertemu dengan pemimpin Israel dan Palestina dalam lawatan pertamanya sebagai presiden ke kawasan Timur Tengah dan menyerukan semua pihak agar melanjutkan upaya-upaya perdamaian.

Obama hari Jumat (22/3) menyerukan upaya melawan segala bentuk kefanatikan dan kebencian – khususnya anti-Semitisme – dalam kunjungan di Tugu Peringatan Korban Pembantaian Nazi, Yad Vashem.

Presiden Obama didampingi oleh Presiden Israel Shimon Peres dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, memberikan sambutannya setelah mengunjungi sebuah ruangan bundar berisi nama-nama korban pembantaian Nazi.

Presiden Obama kembali bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelum bertolak ke Yordania. Mereka diperkirakan membahas pidato Obama hari Kamis di Yerusalem, dimana ia mengatakan perdamaian dengan Palestina adalah “satu-satunya jalan menuju keamanan sejati.”

Sebelumnya Presiden Obama bersama Presiden Israel Shimon Peres dan Perdana Menteri Netanyahu, turut dalam upacara peletakan karangan bunga di makam Theodor Herzi – pendiri gerakan untuk menegakkan negara Yahudi – dan di makam perdana menteri Yitzhak Rabin yang dibunuh.

Hari Kamis (21/3), dalam sambutannya di sebuah universitas di Yerusalem, Presiden Obama menjamin para pemuda Israel bahwa mereka “tidak sendirian” dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan Israel. Presiden juga mendesak mereka agar terus mengupayakan perdamaian dengan Palestina sebagai “satu-satunya jalan menuju keamanan sejati.”

Obama mengatakan para pemimpin Israel harus mengakui bahwa “berlanjutnya aktivitas pemukiman” di tanah yang diklaim Palestina sebagai negaranya kelak adalah “kontra produktif.” Obama juga mengatakan ia yakin Israel memiliki mitra damai yang tulus, yaitu Presiden Palestina Mahmoud Abbas.