Presiden Amerika Barack Obama mendesak Kongres agar segera meluluskan rancangan pengeluaran baru dan meningkatkan pagu pinjaman negara, untuk menghindari tunggakan utang negara.
Presiden Obama, hari Senin (16/9) mengatakan Kongres akan sangat tidak bertanggung-jawab apabila tidak memberikan persetujuan atas anggaran tahunan untuk tahun ini yang mulai tanggal 1 Oktober, atau gagal menaikkan pagu utang $ 16,7 triliun yang diperkirakan akan dicapai Amerika dalam kurun dua minggu mendatang.
Obama, seorang Demokrat dalam tahun ke-5 masa kepresidenannya, sering berselisih dengan kubu partai Republik dalam Kongres terkait pengeluaran pemerintah, tarip pajak dan utang jangka panjang negara.
Sebagian kantor pemerintah terancam ditutup tanggal 1 Oktober, apabila Gedung Putih dan Kongres tidak menyepakati rancangan pengeluaran tahun 2014. Pemerintah tidak akan dapat membayar semua rekeningnya, apabila batas pinjaman tidak dinaikkan.
Ketua DPR John Boehner, seorang Republik, mengatakan Presiden sebaiknya bekerja-sama untuk mengatasi masalah pengeluaran negara. "Sangatlah disayangkan bahwa Presiden tidak dapat bangkit dari kepentingan partainya sendiri," ungkap Boehner dalam pernyataan hari Senin (16/9).
Obama, seorang Demokrat dalam tahun ke-5 masa kepresidenannya, sering berselisih dengan kubu partai Republik dalam Kongres terkait pengeluaran pemerintah, tarip pajak dan utang jangka panjang negara.
Sebagian kantor pemerintah terancam ditutup tanggal 1 Oktober, apabila Gedung Putih dan Kongres tidak menyepakati rancangan pengeluaran tahun 2014. Pemerintah tidak akan dapat membayar semua rekeningnya, apabila batas pinjaman tidak dinaikkan.
Ketua DPR John Boehner, seorang Republik, mengatakan Presiden sebaiknya bekerja-sama untuk mengatasi masalah pengeluaran negara. "Sangatlah disayangkan bahwa Presiden tidak dapat bangkit dari kepentingan partainya sendiri," ungkap Boehner dalam pernyataan hari Senin (16/9).