Presiden Obama Kecam Mudahnya Peroleh Senjata di AS

President Obama saat menyampaikan pidato mingguannya di Gedung Putih, Washington DC (Foto: dok).

Presiden America Barack Obama, Sabtu (18/6), dalam pidato mingguannya menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terkait mudahnya memperoleh senjata api di Amerika.

“Tidaklah wajar kita mengizinkan orang untuk memperoleh senjata dengan cara mudah,” kata Presiden America Barack Obama, Sabtu (18/6), dalam pidato mingguan yang disampaikan setiap hari Sabtu melalui radio. Ia mengatakan senjata tersebut sering berakhir di tempat-tempat ke mana putra dan putri kita pergi setiap hari, seperti di sekolah mereka, tempat beribadah, bioskop maupun di kelab malam.

Presiden mengatakan ia telah banyak berpikir mengenai orang tua di seluruh Amerika yang terpaksa harus menjelaskan kepada anak mereka tentang apa yang terjadi di Orlando, di mana seorang pria bersenjata melakukan penembakan di sebuah kelab malam gay, yang menewaskan 49 orang.

“Sekali lagi,” kata Obama, “kita mengheningkan cipta bagi para korban teror dan kekerasan dengan senjata api. Sudah terlalu sering, detik-detik mengenang itu disusul dengan berbulan-bulan bungkam. Dengan tidak adanya tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima.”

Obama mengatakan “kalau kita ingin membesarkan anak kita dalam dunia yang aman dan lebih mengasihi, kita harus berbicara dengan keras untuk menuntutnya. Kita perlu didengar oleh anak kita saat berbicara mengenai risiko senjata api terhadap masyarakat kita dan menentang status quo yang tidak dapat diterima. Anak kita perlu mendengar kita berkata demikian, biarpun ketika orang-orang yang tidak sependapat dengan kita bersuara lantang dan kuat, ” demikian kata Presiden Obama. [gp]