Presiden Panama Laurentino Cortizo, Senin (20/6) mengumumkan bahwa ia telah didiagnosis mengalami kelainan darah yang langka.
Cortizo yang berusia 69 tahun itu mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyakitnya itu disebut sebagai sindrom mielodisplasia yang “berisiko sedang.” Penyakit itu ditemukan sewaktu ia menjalani pemeriksaan darah rutin pada Mei lalu. Hasil tes yang diterimanya pada 16 Juni menunjukkan penurunan hemoglobin dan jumlah sel-sel darah putih.
Sindrom mielodisplasia memengaruhi sel-sel pembentuk darah dalam sumsum tulang belakang. American Cancer Society menganggap sindrom ini sebagai sejenis kanker.
Cortizo dijadwalkan menerima opini kedua dari seorang spesialis di Houston, Texas, setelah pidato tahunan 1 Juli di Majelis Nasional Panama.
Terlepas dari diagnosis tersebut, Cortizo mengatakan dokternya menganggap ia dalam “kondisi umum yang sangat baik.”
Pengobatan bagi sindrom mielodisplasia dapat berkisar dari transfusi darah hingga kemoterapi atau transplantasi sel induk, menurut Layanan Kesehatan Nasional yang berbasis di Inggris. Cortizo tidak merinci apakah ia akan menjalani pengobatan. [uh/ka]