Presiden Pastikan Besarnya Peluang Wirausaha di Indonesia

Dwi Puji Astuti, wirausaha muda pembuat 'Nugget Sayur' dalam pameran Wirausaha Mandiri Expo 2014 di Jakarta (15/1). (VOA/Andylala Waluyo)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan peluang kewirausahaan di Indonesia akan semakin besar dan berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014 yang digelar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/01), menegaskan peluang wirausaha di Indonesia masih terbuka lebar.

Presiden mengatakan dunia kewirausahaan di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Menurut Presiden, di tahun-tahun mendatang peluang bisnis dan kewirausahaan di Indonesia akan semakin membesar dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

"Wirausahawan adalah pahlawan sebenarnya. Pahlawan bisnis. Pahlawan ekonomi dan pahlawan pembangunan. Mengapa ? Wirausahawan itu bukan hanya mencari dan menunggu peluang, tetapi mereka menciptakan peluang," kata Presiden Yudhoyono. .

"Tiap tahun banyak sekali angkatan kerja yang mencari pekerjaan. Saya sebagai Presiden setiap saat memikirkan bagaimana menyerap, menampung dan memberikan lapangan pekerjaan kepada mereka. Pertanyaannya kemudian apakah di Indonesia ini masih bisa berkembang usaha-usaha mandiri. Jawaban saya adalah masih.. peluang dan kesempatan masih terbuka. Makin kedepan makin terbuka peluang itu," lanjutnya.

Presiden menjelaskanpada 2013 jumlah klas menengah yang merupakan konsumen dalam jumlah besar mencapai angka yang cukup besar sekitar 50 juta orang. Angka ini, menurutnya, diprediksi membesar bekali-kali lipat pada tahun-tahun berikutnya sekitar 125 juta orang.

Di akhir pidato Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung dalam beberapa bulan kedepan dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden. Ia memastikan para wirausahawan muda Indonesia berpeluang menjadi calon pemimpin bangsa kedepan.

Salah satu peserta Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014 ini adalah Dwi Puji Astuti. Ia mengembangkan bahan pangan instant berupa nugget sayur. Bahan baku dari nugget sayur ini adalah sayuran-sayuran yang ditanam dengan sistim organik alias tanpa bahan kimia. Usaha yang ia lakukan ini ia rintis sejak di bangku kuliah sambil menjadi pedagang makanan asongan.

"Saya mau berubah menjadi lebih baik. Dari tadinya saya hanya marketing dagang mpek-mpek, gorengan, nasi uduk dan lontong sayur. Saya berpikir ke depannya 10 tahun kedepan saya sudah punya usaha yang saya rintis sendiri. Paling ga bisa merekrut karyawan dan alhamdulillah saya sudah bisa merekrut tujuh orang selama dua tahun ini," kata Dwi Puji Astuti.

"Awalnya saya kreasi sendiri melalui riset-riset di masyarakat. Kita ada tekhnik masaknya juga dan tidak terlalu lama agar kadar nutrisi di sayuran ini tetap terjaga", lanjutnya.

Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014 yang diselenggarakan selama tiga hari di Istora ini, selain memamerkan wirausaha pangan, dipamerkan pula kerajinan tangan seperti tas, kaos dan sepatu, juga bahan baku pertanian.

Adi Widjaja seorang wirausahawan asal Purwodadi Grobogan Jawa Tengah mengembangkan optimalisasi pupuk kedelai di daerah tropis. "Kami membuat pupuk untuk membawa tanaman sub tropis ke daerah tropis. Hampir semua tanaman pangan di Indonesia itu notabene tanaman sub tropis. Sehingga ia tidak mampu berproduksi dengan optimal seperti halnya kedelai," kata Adi Widjaja.

"Rata-rata kedelai nasional kita hanya mampu menghasilkan 1,5 ton per hektar. Nah kami bikin supaya tanaman seperti kedelai itu punya kemampuan tumbuh dan adaptasi yang lebih baik sehingga produktifitasnya bisa lebih tinggi. Dengan tekhnologi kami kedelai lokal itu bisa mencapai 3 ton per hektar, 2 kali lipat dri rata-rata nasional," jelas Adi.

Meski demikian Adi peraih juara 2 Wirausaha Muda Mandiri untuk kategori pangan ini mengeluhkan sulitnya mengembangkan suatu kreasi tekhnologi di Indonesia yang selalu melihat apakah ia berasal dari perusahaan atau institusi besar.
Acara Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014 ini diikuti oleh 136 wirausahawan. Dalam acara ini juga diberikan penghargaan terhadap Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur.