Champs-Elysees, jalan raya paling terkenal di Paris, kembali normal pada hari Jumat, setelah seorang pria bersenjata membunuh seorang polisi pada hari Kamis (20/4) dan melukai dua lainnya.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan dia yakin "pembunuhan pengecut" itu adalah aksi terorisme. Pemimpin Perancis tersebut Jumat meminta dewan keamanan pemerintah dan para calon penggantinya yang sedang berkampanye agar membahas apakah, dan bagaimana, serangan tersebut mungkin berdampak pada niat untuk memilih.
Pertemuan dewan pertahanan dan keamanan Hollande merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi pemungutan suara pada hari Minggu, yang berlangsung di bawah keamanan yang diperketat.
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, yang berbicara Jumat (21/4) di Jakarta, mengatakan serangan di Paris itu merupakan peringatan terbaru bahwa terorisme dapat menyerang di mana saja dan kapan saja. Dia mengatakan A.S. tidak akan menyerah dalam upayanya untuk mengakhiri terorisme. [as]