Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski telah mengajukan pengunduran dirinya sehari sebelum menghadapi pemungutan suara pemakzulan di kongres.
Tidak jelas apakah kongres yang dikuasai oposisi akan menerima pengunduran dirinya atau melanjutkan pemungutan suara pada Kamis (22/3) untuk memecat Kuczynski dari jabatan.
Tekanan terhadap Kuczynski untuk mengundurkan diri meningkat sejak rekaman video yang muncul , Selasa (20/3), menunjukkan beberapa sekutu presiden diduga mencoba membeli dukungan dari seorang anggota parlemen untuk mencegah pemakzulan pemimpin konservatif itu.
Kongres Peru pertama kali memulai proses pemakzulan terhadapnya tahun lalu setelah dokumen menunjukkan perusahaan konsultan swasta Kuczynski menerima bayaran $782 ribu dari raksasa konstruksi Brasil, Odebrecht, lebih dari satu dekade lalu. Beberapa pembayaran tersebut dilakukan pada tahun-tahun ia menjabat sebagai menteri kabinet.
Meskipun belum ada bukti ia melakukan kejahatan, para pendukung pemecatannya mengatakan ia seharusnya mengungkapkan pembayaran itu, atau paling tidak ia harus mengakui adanya konflik kepentingan.
Parlemen kekurangan delapan suara dari 87 suara yang diperlukan untuk memakzulkan Kuczynski pada Desember.
Kuczynski, mantan bankir Wall Street lulusan Universitas Oxford dan Princeton, menyangkal tuduhan tersebut. [my/ds]