Presiden Peru Minta Kabinet Bersumpah Antikorupsi

  • Associated Press

Presiden Peru Dina Boluarte, depan tengah, dan anggota kabinet yang baru diangkat melambai saat mereka berfoto bersama setelah upacara pelantikan, di tangga istana pemerintah di Lima, Peru, 10 Desember 2022. (Foto: AP )

Presiden terbaru Peru, Dina Boluarte, melantik kabinetnya pada Sabtu (10/12), hanya tiga hari setelah menjadi kepala negara perempuan pertama di negara itu. Dia meminta setiap menteri untuk bersumpah tidak akan korupsi selama menjabat.

Boluarte diangkat dari wakil presiden menjadi presiden pada Rabu (7/12) untuk menggantikan Pedro Castillo yang digulingkan dari jabatannya.

Ke-17 menteri yang dipilih oleh Boluarte akan menentukan apakah akan terus memanaskan atau meredakan negara Amerika Selatan yang sedang mengalami krisis politik itu.

BACA JUGA: Presiden Baru Peru Terbuka untuk Pembicaraan Pemilu Dini

Boluarte memperkenalkan pemerintahan sentrisnya di tengah demonstrasi di seluruh Peru. Para demonstran menyerukannya untuk mundur dan menjadwalkan pemilu untuk menggantikannya dan Kongres.

Dia meminta masing-masing dari sembilan pria dan delapan wanita itu untuk bersumpah akan menjalani tugas "dengan loyal dan sepenuh hati tanpa melakukan tindakan korupsi." Semua anggota Kabinet berlutut di hadapannya dan mengenakan selendang merah-putih yang diikatkan di pinggang mereka. Sebuah salib besar diletakkan di depan sebagian besar anggota Kabinet ketika mereka menjawab pertanyaan Boluarte.

Boluarte, yang fasih berbahasa Spanyol dan Quechua, terpilih sebagai wakil presiden dalam pilpres yang membawa Castillo, yang berhaluan kiri-tengah, ke tampuk kekuasaan tahun lalu. Boluarte pernah menjadi menteri pembangunan dan inklusi sosial selama 17 bulan pemerintahan Castillo. Sebelumnya, Boluarte adalah seorang mantan guru sekolah pedesaan tanpa pengalaman politik. [vm/ft]