Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan Polandia tidak ambil bagian secara kelembagaan dalam tragedi Holocaust, namun mengakui bahwa ada tindakan kriminal terhadap orang Yahudi yang dilakukan oleh beberapa orang Polandia.
"Ada orang-orang jahat yang mengkhianati tetangga mereka untuk mendapatkan uang, tetapi bukan oleh Polandia sebagai institusi negara, itu adalah tindakan yang terorganisir," kata Duda, Senin (29/1).
Dia menekankan beberapa orang Polandia mengorbankan nyawa mereka sendiri untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi dari Nazi. Selain itu, kata dia, gerakan bawah tanah Polandia serta pemerintah di pengasingan melawan upaya untuk memusnahkan warga Yahudi di Eropa.
Duda bereaksi terhadap kemarahan di Israel atas sebuah rancangan undang-undang Polandia, yang akan memberlakukan denda dan hukuman penjara bagi siapa saja yang menyebut genosida Nazi sebagai kejahatan Polandia, atau kamp kematian Nazi sebagai kamp kematian Polandia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Minggu (28/1), Israel tidak akan mentoleransi "distorsi kebenaran, penulisan ulang sejarah, dan penyangkalan terhadap Holocaust." Tetapi, dia berbicara dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki melalui telepon dan mereka sepakat untuk berkonsultasi dengan sejarawan dan membuka dialog.
Pusat Yad Vashe, sebuah lembaga yang memperingati tragedi Holocaust di Israel, juga memperingatkan agar tidak mencoba mengubah sejarah. Beberapa ahli khawatir undang-undang Polandia yang baru juga bisa berarti hukuman penjara bagi korban yang selamat Holocaust sewaktu membicarakan kesengsaraan mereka. [ps/jm]