Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan perjalanan ke Washington pada awal Desember mendatang untuk kunjungan kenegaraan pertama pada masa jabatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Acara tersebut akan digelar secara megah dan semarak untuk merayakan hubungan Amerika Serikat dan sekutu terdekatnya.
Kunjungan yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Desember itu, setelah AS menggelar pemilu sela dan libur Hari Bersyukur (Thanksgiving), akan menjadi kunjungan kenegaraan kedua bagi Macron. Ia pertama kali terpilih untuk memimpin negaranya pada Mei 2017 dan memenangkan masa jabatan kedua pada awal tahun ini. Macron juga melakukan kunjungan kenegaraan pada masa pemerintahan Donald Trump.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, pada Senin (26/9), mengumumkan kunjungan itu. Ia mengatakan, kunjungan tersebut akan "menggarisbawahi hubungan yang dekat dan langgeng dengan Prancis, sekutu tertua kita."
BACA JUGA: Perubahan Iklim Suburkan Pertanian Anggur di Kawasan Dingin PrancisLawatan Macron juga akan menjadi yang pertama bagi Gedung Putih menjamu seorang pemimpin dunia dalam kunjungan kenegaraan sejak wabah virus corona.
Undangan itu datang sebagai tanda bahwa hubungan antara Biden dan Macron telah pulih. Hubungan kedua negara sempat memburuk pada tahun lalu setelah Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan untuk menjual kapal selam nuklir ke Australia.
Keputusan AS itu merusak kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya oleh Prancis untuk menjual kapal selam bertenaga diesel ke Australia. [ka/jm]