Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keputusan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk melarang Rusia ikut dalam acara-acara besar olahraga bermotif politik.
Putin mengatakan setiap hukuman harus didasarkan pada hal-hal yang telah dilakukan seseorang, dan bahwa tidak adil untuk menghukum kelompok dan menghukum orang yang tidak ada hubungannya dengan pelanggaran tertentu.
WADA mengatakan keputusan hari Senin (9/12) untuk melarang Rusia ikut dalam kompetisi didasarkan pada temuan sebelumnya oleh Komite Pemeriksa Kepatuhan badan tersebut, yang menuduh Rusia merusak ratusan hasil penyelidikan atlet di fasilitas pengujian badan anti-doping Rusia (RUSADA) di Moskow.
Putusan WADA itu mengatakan atlet Rusia yang “bersih” yang menjalani pemeriksaan tambahan masih akan diizinkan untuk bersaing sebagai ‘atlet netral,’ tanpa bendera dan lagu kebangsaan mereka.
Rusia kini memiliki 21 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, sebuah langkah yang menurut para pejabat Rusia akan dilakukan.
Temuan WADA itu juga mencegah Rusia menjadi tuan rumah dan/atau menawarkan diri sebagai tuan rumah acara olahraga besar selama empat tahun ke depan. [lt/ab]