Presiden Rusia Komentari Pemakzulan Trump oleh DPR AS

Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, 11 Desember 2019. (Foto: dok)

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pemakzulan Presiden Amerika Donald Trump didasarkan pada tuduhan yang “impian.”

Berbicara di Moskow pada 19 Desember dalam konferensi pers tahunannya, Putin mengatakan dia memperkirakan Trump akan tetap menjabat meskipun Dewan Perwakilan Rakyat memberikan suara untuk memakzulkan presiden Amerika itu pada 18 Desember.

Putin mengatakan bahwa “partai yang kalah dalam pemilihan melanjutkan pertarungan dengan cara lain.” Dia membandingkan pemakzulan itu dengan penyelidikan Amerika sebelumnya terhadap dugaan kolusi Trump dengan Rusia, yang dia anggap tidak berdasar.

Putin menambahkan bahwa Rusia siap untuk menyetujui perjanjian senjata baru START (Strategic Arms Reduction Treaty atau “Traktat Pengurangan Senjata Strategis”) dengan Amerika Serikat, tetapi belum ada tanggapan terhadap proposal Rusia itu.

“Jika tidak ada START, maka tidak akan ada apa pun di dunia ini yang akan bisa membendung perlombaan senjata dan saya pikir itu buruk,” kata Putin.

Konferensi pers akhir tahun yang disiarkan lewat televisi secara nasional itu telah menjadi acara reguler dalam masa jabatan Putin, salah satu dari serangkaian acara yang dimanfaatkannya untuk menonjolkan citranya, meyakinkan rakyat Rusia bahwa mereka berada di tangan orang yang baik, dan untuk mengirim sinyal ke Amerika Serikat dan seluruh dunia. Acara ini juga luar biasa dari segi lamanya. Konferensi pers pada tahun 2008 mencatat rekor berlangsung selama empat jam 40 menit.

Kremlin mengatakan awal pekan ini bahwa sejumlah jurnalis – 1.895 – telah terakreditasi untuk meliput konferensi pers serupa yang ke-15 bersama Putin. [ab/lt]