Senator Bolivia Jeanine Añez yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara setelah lengsernya Evo Morales, membentuk kabinet baru untuk bekerja dengannya.
Anez, Rabu (14/11) mengadakan upacara di istana kepresidenan di ibu kota, La Paz, di mana para pemimpin baru militer juga dipilih.
“Kepresidenan sementara ini akan mengembangkan penghormatan mutlak terhadap tatanan konstitusi. Kami akan berupaya membangun peluang dan meninggalkan stigma dan perpecahan lama," ujar Anez dalam kata sambutannya.
BACA JUGA: Di Tengah Pergolakan Politik di Bolivia, Aksi Kekerasan MeluasAnez, mengambil peran sebagai presiden sementara, Selasa (12/11) ketika Morales melarikan diri ke Meksiko setelah 14 tahun pemerintahan sosialisnya berakhir dengan protes keras.
Bentrokan baru mengguncang ibu kota Bolivia itu pada hari Rabu (13/11) sementara klaim Añez untuk menduduki kursi kepresidenan menghadapi tantangan dari para pendukung Morales.
Protes di Bolivia bermula setelah Morales menyatakan dirinya sebagai pemenang dalam pemilihan bulan lalu meskipun hasil parsial memperkirakan ia akan menghadapi putaran kedua pada bulan Desember melawan mantan Presiden Carlos Mesa, saingan utamanya. [lt/ab]