Presiden Senat Haiti Joseph Lambert ditembak oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal di sebuah permukiman dekat gedung parlemen di Port-au-Prince pada Minggu (8/1).
Seorang anggota keluarga Lambert mengatakan kepada VOA bahwa Lambert kini sedang dirawat akibat luka yang ia derita dari insiden tersebut di sebuah rumah sakit di ibu kota Haiti.
BACA JUGA: PBB: Ketidakamanan di Haiti Capai “Tingkat yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya”Insiden itu terjadi dua hari sebelum berakhirnya masa jabatan beberapa senator, yang merupakan para pejabat terpilih yang saat ini masih menjabat di Haiti.
Haiti sedang berjuang untuk mengendalikan peningkatan kekerasan geng dan aksi penculikan. Hal itu memicu pemerintah untuk meminta bantuan kepada masyarakat internasional bulan lalu.
Pemerintahan Perdana Menteri Ariel Henry meminta pasukan cepat untuk campur tangan di Haiti untuk membantu mengendalikan kekerasan geng. Dewan Keamanan PBB telah membahas masalah tersebut, tetapi belum ada keputusan yang dibuat.
Pada bulan November 2022, Lambert adalah salah satu dari dua politisi Haiti yang menjadi sasaran sanksi Departemen Keuangan AS. Pejabat AS menuduh Lambert terlibat dalam perdagangan narkoba.
BACA JUGA: Haiti Memulai Gerakan Vaksinasi KoleraKanada juga menjatuhkan sanksi terhadap politisi karir tersebut.
Senator Lambert telah membantah tuduhan itu dan bersumpah untuk melawan sanksi-sanksi tersebut di pengadilan. [vm/jm]