Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan negaranya tetap menghendaki perdamaian dengan Israel tetapi tidak percaya pada pemerintah Israel.
Tetapi, Assad mengatakan Israel tidak mempunyai pilihan kecuali perdamaian. Ia mengatakan negara Yahudi itu “lebih lemah sekarang,” dan kekuatan militernya tidak mampu lagi menjamin eksistensi Israel.
Pemimpin Suriah itu mengatakan demikian dalam wawancara hari Rabu dengan televisi Al-Manar, yang dijalankan oleh kelompok militan berbasis Lebanon, Hezbollah.
Israel dan Suriah pernah melakukan beberapa babak pembicaraan perdamaian tidak langsung yang diperantarai Turki tahun 2008. Perundingan itu tidak mencapai kemajuan terutama karena perselisihan mengenai Dataran Tinggi Golan, dataran strategis Israel yang direbut dari Suriah dalam Perang Enam Hari Tahun 1967.
Suriah menuntut penarikan Israel dari Dataran Tinggi Golan sebagai imbalan perdamaian.