Presiden Somalia mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan mengadakan pemilihan umum langsung tahun depan, karena suasana tidak aman yang berkepanjangan di negara itu.
Dalam wawancara Rabu (29/7) dengan VOA, Presiden Hassan Sheikh Mohamud mengatakan bahwa pemilu “satu orang, satu suara” tidak akan mungkin dalam keadaan sekarang ini.
Ia menambahkan bahwa pemilu tersebut, jika diadakan, mungkin akan berbentuk lain.
Mohamud membantah bahwa ini akan dipandang sebagai kegagalan pemerintahannya menepati janjinya.
Pemerintah sekarang mempunyai mandat memimpin Somalia sampai pemilu selesai setelah terpilihnya Presiden Mohamud, parlemen baru dan persetujuan atas undang-undang dasar baru tahun 2012.
Namun, kelompok militan al-Shabab terus melakukan serangan. Kelompok itu telah menewaskan beberapa anggota parlemen, melancarkan dua serangan terhadap istana presiden tahun lalu dan membom mobil di salah satu hotel yang populer di Mogadishu hari Minggu, menewaskan 18 orang.
Presiden Mohamud berkeras pemerintahannya telah membuat kemajuan sejak memegang kekuasaan tahun 2012. Ia berjanji ia akan mewujutkan proses baru dan lebih baik daripada di masa lampau.