Presiden Sudan Selatan Salva Kir merombak pemerintah negara itu, dengan memecat wakil presidennya, seluruh kabinetnya dan menskors ketua partai yang berkuasa.
Presiden Sudan Selatan Salva Kir mengeluarkan dekrit hari Selasa (23/7) untuk membubarkan kabinet dan memecat Wakil Presidennya, ditengah-tengah adanya laporan mengenai pertentangan di antara pemimpin Sudan Selatan. Wakil Presiden yang diberhentikan, Riek Macher, telah mengutarakan minat untuk menjadi calon presiden tahun 2015.
Barnaba Marial Benyamin, yang dipecat sebagai Menteri Penerangan, memberitahu VOA keputusan presiden itu tidak mengejutkan banyak orang di Sudan Selatan.
Benyamin juga membantah keprihatinan bahwa perombakan itu akan menciptakan ketidak-stabilan lagi di negara itu.
Kir belum mengumumkan siapa-siapa yang akan duduk dalam Kabinet barunya, tetapi Benyamin mengatakan ia memperkirakan susunan anggota Kabinet baru adalah campuran menteri yang dipecat dan para anggota baru.
Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan dari Sudan tahun 2011, setelah perang saudara Utara-Selatan selama 21 tahun, dan ekonominya yang terhambat oleh sengketa mengenai pemompaan minyaknya ke Utara untuk diekspor. Bank Dunia mengatakan separuh penduduk negara itu hidup di bawah garis kemiskinan.
Barnaba Marial Benyamin, yang dipecat sebagai Menteri Penerangan, memberitahu VOA keputusan presiden itu tidak mengejutkan banyak orang di Sudan Selatan.
Benyamin juga membantah keprihatinan bahwa perombakan itu akan menciptakan ketidak-stabilan lagi di negara itu.
Kir belum mengumumkan siapa-siapa yang akan duduk dalam Kabinet barunya, tetapi Benyamin mengatakan ia memperkirakan susunan anggota Kabinet baru adalah campuran menteri yang dipecat dan para anggota baru.
Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan dari Sudan tahun 2011, setelah perang saudara Utara-Selatan selama 21 tahun, dan ekonominya yang terhambat oleh sengketa mengenai pemompaan minyaknya ke Utara untuk diekspor. Bank Dunia mengatakan separuh penduduk negara itu hidup di bawah garis kemiskinan.