Presiden Suriah Assad Dijadwalkan Hadiri KTT Arab, Akhiri Isolasi Regional

Presiden Suriah Bashar Assad, didampingi Pangeran Badr Bin Sultan, Wakil Gubernur Mekkah, 18 Mei 2023, menjelang KTT Arab. (Foto: via AP)

Presiden Suriah Bashar al-Assad berada di Arab Saudi pada Jumat (19/5) untuk menghadiri KTT Arab di mana ia akan berkumpul lagi bersama para pemimpin yang menjauhinya selama bertahun-tahun. Ini merupakan perubahan besar kebijakan yang ditentang AS dan negara-negara Barat berpengaruh lainnya.

Assad diasingkan oleh sebagian besar negara Arab setelah tindakan keras terhadap protes menentang pemerintahannya pada tahun 2011 dan perang saudara berikutnya yang menewaskan 350 ribu orang. Diterimanya kembali pemerintahan Assad ke dalam blok tersebut merupakan sinyal bahwa pengucilan terhadapnya telah berakhir.

Assad yang terlihat berseri-seri diterima oleh Wakil Gubernur Mekkah Pangeran Badr bin Sultan dan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit sewaktu ia tiba hari Kamis di Jeddah, kota penyelenggara KTT itu.

Presiden Suriah Bashar al-Assad tiba di Jeddah, untuk menghadiri KTT Liga Arab. (Foto: SANA via Reuters)

Assad, didampingi beberapa pejabat Suriah lainnya, kemudian diantar ke ruang penerimaan tamu di terminal Kerajaan di mana ia berbincang singkat dengan Pangeran Badr dan Aboul Gheit. Foto raksasa pendiri Arab Saud Raja Abdulaziz, Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman tergantung di dinding ruangan itu.

Assad dijadwalkan berpidato di KTT itu pada hari Jumat, bersama dengan para pemimpin Arab lainnya.

Menjelang pertemuan puncak tersebut, AS menegaskan kembali tentangannya terhadap normalisasi hubungan dengan Damaskus.

“Kami tidak percaya bahwa Suriah patut diterima masuk kembali ke Liga Arab,” kata deputi juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada para wartawan di Washington, seraya menambahkan bahwa sanksi-sanksi seharusnya tidak dicabut.

BACA JUGA: Liga Arab Pulihkan Status Keanggotaan Suriah

“Terkait normalisasi, kami tidak mendukung normalisasi dengan rezim Assad, dan kami tidak mendukung mitra-mitra kami melakukannya.”

Tetapi Patel menambahkan bahwa “kami punya sejumlah tujuan bersama” seperti membawa pulang Austin Tice, mantan anggota Marinir AS dan jurnalis yang diculik di Suriah pada tahun 2012.

Sekelompok legislator bipartisan AS mengajukan RUU pekan lalu yang dimaksudkan untuk melarang pengakuan AS terhadap Assad sebagai presiden Suriah dan meningkatkan kemampuan Washington untuk menjatuhkan sanksi-sanksi.

Kehadiran Assad pada pertemuan puncak di Saudi menandai perubahan besar bagi pemimpin Suriah itu, yang oleh Presiden AS ketika itu Donald Trump dicap sebagai “binatang” karena menggunakan senjata kimia pada tahun 2018 – tuduhan yang terus ia sangkal.

Assad jarang meninggalkan Suriah setelah perang dimulai. Ia tercatat keluar negeri hanya ke Iran dan Rusia hingga 2022, sewaktu ia mengunjungi Uni Emirat Arab – lawatan pertamanya ke sebuah negara Arab sejak 2011. [uh/lt]