Media pemerintah Suriah mengutip pernyataan Assad hari Selasa (7/8) mengatakan pemerintahannya tidak akan mengampuni teroris di negaranya.
Presiden Suriah Bashar al-Assad telah bertekad untuk membersihkan negaranya dari apa yang disebutnya “teroris,” sementara pasukan keamanan terus memerangi pemberontak yang telah berusaha merebut kekuasaan di daerah-daerah Aleppo dan Damaskus.
Media pemerintah Suriah mengutip pernyataan Assad hari Selasa mengatakan ia tidak akan menunjukkan sikap mengampuni “teroris” tersebut. Presiden Assad bertemu dengan sekertaris dewan keamanan nasional Iran, Saeed Jalili, yang berkunjung di Suriah.
Televisi negara Suriah menunjukkan pertemuan itu, pertama kalinya Assad muncul dalam televisi dalam dua minggu ini.
Jalili berjanji Iran akan terus mendukung Suriah, yang katanya anggota “poros perlawanan” terhadap lawan-lawan asing.
Juga hari Selasa, organisasi HAM Amnesty International mengeluarkan gambar-gambar kota Aleppo dan sekitarnya yang diambil dari satelit, menunjukkan adanya tanda-tanda peningkatan penggunaan senjata berat. Organisasi itu mengatakan gambar-gambar tersebut menimbulkan keprihatinan mengenai serangan yang bakal terjadi atas kota itu.
Amnesty juga memperingatkan baik pemberontak maupun pasukan pemerintah bahwa serangan apapun terhadap kaum sipil akan didokumentasikan dengan jelas.
Media pemerintah Suriah mengutip pernyataan Assad hari Selasa mengatakan ia tidak akan menunjukkan sikap mengampuni “teroris” tersebut. Presiden Assad bertemu dengan sekertaris dewan keamanan nasional Iran, Saeed Jalili, yang berkunjung di Suriah.
Televisi negara Suriah menunjukkan pertemuan itu, pertama kalinya Assad muncul dalam televisi dalam dua minggu ini.
Jalili berjanji Iran akan terus mendukung Suriah, yang katanya anggota “poros perlawanan” terhadap lawan-lawan asing.
Juga hari Selasa, organisasi HAM Amnesty International mengeluarkan gambar-gambar kota Aleppo dan sekitarnya yang diambil dari satelit, menunjukkan adanya tanda-tanda peningkatan penggunaan senjata berat. Organisasi itu mengatakan gambar-gambar tersebut menimbulkan keprihatinan mengenai serangan yang bakal terjadi atas kota itu.
Amnesty juga memperingatkan baik pemberontak maupun pasukan pemerintah bahwa serangan apapun terhadap kaum sipil akan didokumentasikan dengan jelas.