Presiden Suriah Janji Patuhi Persetujuan AS-Rusia

Presiden Suriah Bashar al-Assad saat diwawancarai oleh saluran televisi Amerika 'Fox News' di Damaskus, 19 September 2013 (REUTERS/SANA)

Dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Fox News, Presiden Suriah Bashar al-Assad berjanji untuk mematuhi persetujuan yang dicapai oleh utusan Amerika dan Rusia untuk melenyapkan persediaan kimia di negaranya.
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pemerintahannya akan mematuhi persetujuan untuk membuang senjata kimianya, tetapi membantah pasukannya melancarkan serangan gas bulan lalu yang kabarnya telah menewaskan lebih dari seribu orang dekat Damaskus.

Dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Fox News, Assad berjanji untuk mematuhi persetujuan yang dicapai oleh utusan Amerika dan Rusia yang bertujuan untuk melenyapkan persediaan kimia. Ia mengatakan penghancuran senjata itu akan menelan biaya $1 milyar dan akan memakan waktu satu tahun.

Wawancara yang diudarakan hari Rabu (18/9) tersebut, diadakan di Damaskus oleh seorang wartawan Fox dan mantan anggota Kongres Amerika Dennis Kucinich, yang sekarang bekerja sebagai analis politik bagi jaringan itu.

Assad juga bersikeras pemerintahannya tidak berperang dalam perang saudara. Ia menggambarkan perang dua tahun itu sebagai perang jenis baru antara pasukan pemerintah dan tentara Islamis dari lebih 80 negara. Ia juga mengatakan 80 hingga 90 persen dari teroris bawah-tanah adalah al-Qaida dan cabang-cabangnya.